Tangerang. Duasisinews. Adanya aksi unjuk rasa di SMAN 7 Tangerang Selatan beberapa hari lalu, berbuntut panjang. Di beberapa media online , pihak SMAN 7 Tangerang Selatan mengaku di datangi pendemo meminta siswa titipannya agar di terima di sekolah tersebut, tidak hanya itu, pihak sekolah pun mengaku bahwa pihaknya dimintai uang 300 ribu rupiah oleh pendemo.
Pengakuan pihak SMAN 7 Tangerang Selatan ini dibantah keras oleh ketua MCI Kota Tangerang , yang pada aksi demo tampil sebagai orator tunggal. Ia menegaskan tidak pernah komunikasi , bertemu apalagi meminta siswa titipannya di terima sekolah tersebut.
Pengakuan Pihak SMAN Tangsel yang cukup ramai di beberapa media online, di sikapi serius oleh ketua Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan ( GMPP ) M Soleh yang berencana akan melayangkan surat somasi kepada pihak SMAN 7 Tangsel.
" Betul rencananya kami akan melayangkan surat somasi kepada pihak SMAN 7 Tangerang Selatan untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya yang cukup ramai diberitakan di beberapa media Online dan kami juga akan meminta kepada pihak sekolah SMAN 7 Tangsel , menyebutkan siapa nama, ciri - ciri nya seperti apa dari pendemo yang meminta siswa titipannya di terima disekolah tersebut dan bila tidak bisa membuktikan , maka kami melalui kuasa hukum akan memprosesnya sesuai aturan hukum yang berlaku " tegas M. Soleh
.
Menurut M. Soleh , Ketua MCI Kota Tangerang yang pada aksi demo tampil sebagai orator tunggal tidak pernah mau menerima siswa titipan untuk diterima di sekolah tertentu.
" Saya tahu persis Ketua MCI Kota Tangerang yang juga sebagai Sekjen GMPP tidak pernah mau menerima siswa titipan untuk diterima di sekolah tertentu dan juga saya tahu persis, Sekjen GMPP yang juga sebagai Ketua MCI Kota Tangerang dari dulu sampai sekarang konsisten , tidak pernah merasa terbebani menyikapi carut marut PPDB, bahkan kami bersama teman - teman pernah mendatangi kantor Ombudsman , agar tegas menyikapi polemik PPDB ", pungkas M. Soleh
( Boby/Tarso )