" Mengukur Kekuatan Jurnalis Dalam Mendorong Kwalitas Pendidikan "




Tangerang. Duasisinews.my.id - 

Bila diperhatikan, sepertinya masih cukup  banyak  masyarakat  yang kurang mengerti terhadap fungsi  jurnalis, wartawan atau awak media .


Umumnya masyarakat masih banyak yang menyebut  bahwa  fungsi  jurnalis , wartawan atau awak media  hanya sebagai pencari  berita yang disajikan di media cetak, media online media dan media elektronik.


Secara khusus  fungsi jurnalis,awak media atau jurnalis memang seperti itu,  namun bila dicermati lebih jauh fungsi jurnalis, wartawan atau jurnalis cukup banyak dan memiliki kekuatan yang sangat penting dalam menunjang perkembangan proses pembangunan diberbagai sektor. Pendidikan, Budaya , Ekonomi, Sosial, Politik dan  sektor-sektor pembangunan lainnya .


Selain pencari dan penyaji berita,  jurnalis  wartawan atau awak media adalah sebagai kontrol sosial yang sangat efektif dalam menjaga, mengawasi  sekaligus mendampingi proses pembangunan agar tidak terpengaruh oleh hal - hal  kurang baik.


Dengan  adanya jurnalis, wartawan atau awak media, masyarakat  khususnya para pemangku  kebijakan akan berfikir dua kali untuk melakukan hal-hal yang kurang baik , karena apa yang dilakukannya akan terexpos melalui pemberitaan yang disajikan dimedia cetak, media online maupun media online. 


Terlebih bila diketahui oleh jurnalis, wartawan atau awak media yang Idealis,  berani, objektif, proposional serta mampu membuat narasi atau gaya bahasa yang bisa mempengaruhi  pola fikir masyarakat di setiap pemberitaannya ,efeknya akan bisa menjatuhkan citra si pelaku bahkan bagi  mereka yang memiliki posisi penting konsekuensinya kehilangan jabatan atau mutasi jabatan


Bila masyarakat khususnya mereka yang memiliki posisi atau jabatan sebagai salah pemangku kebijakan hati - hati apalagi takut melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas dan fungsi, maka mereka akan terus menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan.

Bila sudah demikian maka diyakini proses pembangunan akan tumbuh dan berkembang kearah yang jauh lebih baik , proses pembangunan yang hasilnya bisa dirasakan secara berkeadilan.


Kerena itulah Jurnalis, Wartawan atau awak media disebut bagian dari empat pilar pembangunan 


Maka, bagi seorang jurnalis, wartawan atau awak media yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap proses pembangunan,akan konsisten memposisikan dirinya sebagai kontrol sosial masyarakat, walau harus berhadapandengan sebuah konsekuensi, dibenci bahkan di intimidasi 


Namun fakta di lapangan seringkali jurnalis, wartawan atau awak media yang seperti  disebut diatas tercoreng nama baiknya oleh mereka yang mengaku sebagai jurnalis, wartawan atau awak media yang hanya bermodalkan KTA Pers tetapi tidak memiliki kemampuan menulis, memainkan narasi bahkan tidak pernah membuat karya tulis yang disajikan dimedia cetak maupun media online


Sering terdengar adanya oknum yang mengaku jurnalis , wartawan atau awak media untuk menakut - nakuti, meminta pungutan bahkan memeras dengan cara mengancam akan menaikan berita tidak bagus 


Bila ada yang seperti itu , masyarakat jangan takut terlebih bila posisi kita tidak dalam sedang melakukan kesalahan, hadapi dan lawan oknum yang mengaku wartawan seperti itu . Masyarakat harus  berani memberantas oknum  yang mengaku wartawan yang tidak bertanggung jawab . Mereka harus di tindak tegas karena telah menjadi bagian yang merusak proses pembangunan ditengah - tengah lingkungan bermasyarakat


Salam Revolusi...

Salam Demokrasi...

NKRI Tetap Dihati...


Penulis : ASEP WW

Ketua DPC MCI Kota Tangerang

(Ms)