Tangerang. Duasisinews.my.id - Disinyalir di Provinsi Banten cukup banyak pelajar yang mengalami depresi karena harapannya bisa masuk SMA Negeri tidak tercapai , disisi lain unsur yang terkait, khususnya pihak sekolah sepertinya kurang peduli terhadap hal tersebut .
Mengetahui hal itu salah satu pemerhati pendidikan Kota Tangerang yang tidak mau disebutkan namanya, mengkritisi bahwa selama ini proses pendidikan di sekolah cenderung lebih banyak mengedepankan kwalitas daya intelektualitas daripada kualitas mentalitas .
" Bila diperhatikan proses pendidikan disekolah, sepertinya berjalan kurang seimbang, pihak sekolah cenderung lebih mengedepankan kualitas daya intelektualitas ketimbang kwalitas mentalitas dan bila hal itu terus dibiarkan , maka mentalitas para pelajar akan semakin menurun, mereka akan tampil menjadi generasi yang tidak percaya diri, kurang mandiri , tidak kreatif , cepat putus asa bahkan mereka akan tampil menjadi generasi pemberontak karena selama mengikuti proses pendidikan disekolah sering kali mengalami tekanan atau paksaan dalam meraih prestasi akademisi ", ungkap salah satu pemerhati pendidikan saat dihubungi dikediamannya diwilayah Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Jumat siang ( 18/8/ 2023 )
Jauh hari sebelumnya awak media mencoba meminta tanggapan Kabid SMA Provinsi Banten , melalui pesan WhatsApp , namun sampai berita ini ditayangkan, Kabid SMA terkesan enggan memberikan jawaban .
Humas MCI Kota Tangerang, Mochamad Soleh yang dijumpai di sekretariat MCI Kota Tangerang, pada Sabtu siang ( 19/8/2023 ) menyayangkan sikap Kabid SMA Dinas Pendidikan yang sepertinya enggan menanggapi adanya penurunan mentalitas pelajar ditingkat SMA dan Humas MCI juga beranggapan kalau Kabid SMA terkesan kurang peduli terhadap kualitas mentalitas pelajar, khususnya pelajar SMA di Provinsi Banten.
( Wpp )